Tampilkan header

ads header

BENARKAH PEMALSUAN CERITA?: Cek Fakta Mengenai George McLaurin

 Bagian I : Penelusuran Status Facebook


[Sejarah Palsu;Berakting/Cerita Palsu; Penciptaan Situasi]

#pemalsuanCerita

katanya foto ini menjelaskan tentang "MAHASISWA" pertama orang kulit hitam yang duduk tersisih di bangku kuliah [ Rasis ] Maaff saya tidak sertakan nama orangnya , bagi saya tidak penting , sebab saya fokus pada analisa gambarnya , sebab bagi saya foto atau gambar berisi sejuta cerita , tetapi saya berharap analisa gambar dari saya ini mudah mudahan akan sedikit membuka kedok . ok 'Jadi begini , coba analisa baik baik , mulai dari tiap objek yang saya beri gambar bulat ; dengan kombinasi warna . Di baca ; cermati dulu lalu coba ambil kesimpulan : 



pertama [garis bulat hijau]

orang yg saya garis bulatkan dengan warna hijau berkemeja putih jelas jelas tidak berjaz seperi orang yang duduk di bagian yang terisisih , dan terlihat jelas jika orang yang duduknya terisisih mengenakan jaz🧥 dan ada topi di atas meja ; itu artinya mereka sangat berbedah dari posisi peran di dalam ruangan ini , jika sama sama mahasiswa maka saya yakin orang yang duduknya terisisih pasti dia bukan hanya tersisih tetapi dari pakaiannya akan terlihat tidak se mewah mereka yang berkemejah putih , dan nyatanya orang yang berjaz ini lebih mewah ; itu artinya di memiliki peran lain , dan kemungkinan dia bukan mahasiswa tetapi Dosen atau peran lainnya .

ok next ...

kedua [ garis bulat unggu mudah]

posisi dimana letak buku adalah isyarat bagaimana reaksi di dalam sebuah ruangan artinya bahwa kemungkinan ini adalah sebua tes atau ujian ; artinya bahwa orang yg terpojok ini adalah penguji atau dosenya , sedangkan mereka yang meletakan buku di bawah adalah yang di uji , sebab yang berjaz sangat santai dengan posisi buku dan topi di atas meja karena di sangat nyaman . ☺️

Ketiga [ garis hitam panah]

mereka semua yang duduk bersama memandang ke satu arah sedangkan yang terpojok tidak memandang ke arah itu ; itu artinya mereka sedang mengikuti sebua petua atau petunjuk yang di berikan dan si dia yang terpojok kemungkinan adalah orang yang menunggu waktu atau sesinya untuk memberikan materi atau kuliah .

ke empat [ garis bulat orengs]

mejah yang lebih terhormat ada di posisi si dia yang terpojok sedangkan mereka di sebelahnya tidak memakai mejah seperti si dia yang berjaz dan ia dengan santay meletakan topi serta buku di mejah .

Jarak posisi duduk bukan soal setelah saya melihat dan amati , yang jadi soal adalah pesan isyarat yang gagal mereka desain [ meracuni publik ] dan kebanyakan tafsiran orang yg salah untuk gambar ini hanya karena kurang cermat dan cerdas [ konsumtiv buta ] , itu yg menjadi masalah , dengan analisa yang tajam , kita bisa membuka apa yg sebenarnya terjadi dari dalam gambar ini .

Saya mengambil kesimpulan kalau si dia yang terpojok adalah seorang dosen , pembawa materi atau orang dengan tugas lain di dalam ruangan , tetapi bukan mahasiswa ; artinya dia bukan mahasiswa yang terpojok karena rasis , sebab kemungkinan besar dia bukan "MAHASISWA" makanya tidak bergabung di dalam kelompok mahasiswa yg duduk di seberang , jika ini salah [ bukan Mahasiswa ] maka point point di atas sudah jelas menjadi tolak ukur atau pembanding untuk menjustivikasi gambar ini , sebab saya yakin gambar seperti ini beredar dengan cepat sesuai sikon konflik soal rasis dengan berbagai dalil atau skenario [ buzzer ] , yang perlun kita kritisi adalah muatan serta kebenarannya , makanya itu bagi saya ini adalah cara pandang dan cara mengamati objek dengan kritis [ dari saya secara pribadi ] kenapa harus kritis sebab ? USA saja pernah menipu semua penduduk bumi kalo mereka sudah kibarkan bendera Amrik di Bulan ; dengan berphoto kalo bendera sedang berkibar ; padahal di bulan tidak ada angin dan oksigen , mana mungkin bisa beriibar padahal di gambar terlihat jelas berkibar, akhirnya kedok amerika terpecahkan bahwa pada masa itu USA berusaha mencuri perhatian atau pengakuan saja , padahal nihil atau bohong [ rekayasa ]

OK _ tetaplah cerdas kalau belum bisa jenius , kalo belum bisa cerdas maka jangan mudah percaya dulu , setidaknya percaya kalo sudah bisa membuktikan; itu artinya jangan mau dapa paku bodo bodo .


Bagian ke-2: Cek Fakta

1. David W. Levy

David W. Levy pensiun sebagai Profesor Sejarah Amerika Modern Irene dan Julian J. Rothbaum dan Profesor Sejarah David Ross Boyd di Universitas Oklahoma. Dia adalah penulis The University of Oklahoma: A History, Volume 1 dan 2. Ia menulis buku mengenai kisah George McLaurin, pria berkulit hitam yang ada di dalam Cover Bukunya. Dalam sinopsis bukunya tertulis demikian:

Mendobrak Hambatan: George McLaurin dan Perjuangan untuk Mengakhiri Pendidikan Terpisah


Selama hampir enam puluh tahun, Universitas Oklahoma, dalam ketaatan pada hukum negara bagian, menolak masuk ke Afrika-Amerika. Baru pada bulan Oktober 1948 penghalang rasial ini mulai runtuh, ketika seorang guru tua bernama George McLaurin menjadi orang Afrika-Amerika pertama yang mendaftar di universitas tersebut. Kasus McLaurin, yang diperjuangkan oleh NAACP, menarik perhatian nasional dan memuncak dalam keputusan Mahkamah Agung AS. Dalam Breaking Down Barriers, sejarawan terkemuka David W. Levy mencatat kisah sejarah yang signifikan—dan terkadang mengharukan—dari perjuangan dua tahun McLaurin untuk mengamankan hak-haknya.

Melalui penelitian yang mendalam, Levy telah mengungkap sebanyak yang kita ketahui tentang George McLaurin (1887–1968), seorang yang sangat pribadi. Seorang pendidik veteran, ia memenuhi syarat untuk diterima sebagai mahasiswa pascasarjana di universitas School of Education. Ketika universitas menolak lamarannya, semata-mata atas dasar ras, McLaurin segera menerima bantuan dari NAACP dan pengacara utamanya Thurgood Marshall, yang dengan cemerlang membela kasusnya di pengadilan negara bagian dan federal.

Pada hari pertama masuk kelas, seperti yang dijelaskan Levy, McLaurin harus duduk di ruang khusus, terpisah dari siswa kulit putih di kelas. Foto-foto McLaurin dalam posisi memalukan ini memicu badai kemarahan nasional. Lusinan pria dan wanita Afrika-Amerika lainnya mengikuti McLaurin ke universitas, dan Levy meninjau banyak perubahan aneh yang harus dilakukan pejabat universitas, sering kali bertentangan dengan keinginan mereka sendiri, agar sesuai dengan mandat negara bagian untuk memisahkan siswa kulit hitam dan putih di ruang kelas, perpustakaan, kafetaria dan asrama, dan stadion sepak bola.

Pada akhirnya, pada tahun 1950, Mahkamah Agung AS, terpengaruh oleh argumen Marshall dan rekan penasihatnya Robert Carter, memutuskan untuk mendukung McLaurin. Keputusan itu, seperti yang dijelaskan Levy, berhenti untuk menggulingkan doktrin “terpisah tetapi setara” yang telah berusia puluhan tahun. Namun kasus tersebut langsung mengarah pada keputusan penting tahun 1954 di Brown v. Board of Education, yang akhirnya menyatakan bahwa kebijakan yang cacat itu inkonstitusional.

2. Keterangan Gambar


George W. McLaurin, seorang Afrika-Amerika berusia 54 tahun, duduk di ruang depan, terpisah dari siswa lain, saat ia menghadiri kelas di Universitas Oklahoma pada tahun 1948. Universitas bersikeras bahwa segregasi dipertahankan, tetapi Mahkamah Agung AS Putusan pengadilan memaksa institusi tersebut untuk menerima McLaurin sebagai mahasiswa.

3. Tulisan-tulisan mengenai George McLaurin

Pada Januari 1948, seorang Afrika-Amerika berusia enam puluh satu tahun bernama George W. McLaurin mendaftar untuk masuk ke Universitas. Dia adalah pensiunan profesor di Universitas Langston, perguruan tinggi serba hitam Oklahoma, dia memiliki gelar master dari Universitas Kansas, dan dia berharap untuk mendapatkan gelar doktor di bidang Pendidikan. Langston tidak menawarkan pekerjaan lulusan apa pun, tetapi Universitas Oklahoma, sepanjang sejarahnya selama lima puluh enam tahun, tidak pernah menerima orang kulit hitam. McLaurin dan lima orang Afrika-Amerika lainnya telah didorong untuk mengajukan permohonan melalui putusan Mahkamah Agung tiga minggu sebelumnya di Sipuel v. Dewan Bupati. Dalam kasus itu, Pengadilan menyatakan bahwa karena orang Oklahoma kulit hitam tidak memiliki akses ke pelatihan hukum di lembaga negara sementara orang kulit putih telah belajar hukum di Universitas selama beberapa dekade, Oklahoma diwajibkan, di bawah klausul "perlindungan yang sama" dari Amandemen Keempat Belas, untuk memberikan Ada Lois Sipuel Fisher kesempatan untuk mendapatkan pendidikan hukum yang secara substansial setara dengan yang diberikan kepada orang kulit putih. Akan tetapi, alih-alih memasukkannya ke fakultas hukum Universitas, negara bagian, yang putus asa untuk mempertahankan segregasi, membentuk sekolah hukum palsu untuk orang kulit hitam dalam tiga minggu. Fisher dan pengacara National Association for the Advancement of Colored People (NAACP), dipimpin oleh Thurgood Marshall, kembali ke sistem peradilan, dengan alasan bahwa kedua sekolah tidak mungkin dianggap setara.

Dikutip dari tulisan yang berjudul, "Dua Puluh Satu Bulan Neraka dan Mahkamah Agung untuk Menyelamatkan di McLaurin v. Bupati Negara Bagian Oklahoma (Twenty-One Months of Hell and the Supreme Court to the Rescue in McLaurin v. Oklahoma State Regents)"  yang dipublikasikan oleh DAVID W. LEVY di onlinelibrary.wiley.com, pada 27 March 2020.

Kelas McLaurin diadakan di ruang kelas dengan ruang depan yang memaksanya untuk duduk jauh dari siswa kulit putih sambil tetap menghadiri semua kelasnya. Akomodasi khusus lainnya yang dibuat untuk melanjutkan pemisahan termasuk area tempat duduk khusus di kafetaria, acara olahraga, dan fasilitas toilet terpisah. Dia juga disuruh duduk di meja perpustakaan yang berada di balik tumpukan koran agar tidak terlihat oleh siswa kulit putih.

Tlisan ini dikutip dari tulisan MICHAEL ELI DOKOSI dengan judul, "Kisah George McLaurin, yang berprestasi sebagai mahasiswa kulit hitam pertama Universitas Oklahoma (The story of George McLaurin, who excelled as University of Oklahoma’s first black student)" dipublikasikan pada 3 Maret 2020 di face2faceafrica.com

Posting Komentar

0 Komentar